Taktik TB Hasanuddin-Anton Mengurangi Impor

Depok - Selagi berada di atas panggung debat Cagub Jabar 2018, pasangan nomor urut dua TB Hasanuddin-Anton Charliyan punya taktik untuk mengurangi impor beras yang masih digulirkan pemerintah. Salah satunya dengan memberikan lahan garapan untuk masyarakat di Jabar.

Hal tersebut menjawab pertanyaan dari paslon nomor tiga Sudrajat - Syaikhu mengenai pemerintah masih impor beras saat debat publik kedua di kampus Universitas Indonesia di Depok, Jabar, Senin (14/5/2018).


Hasanuddin mengatakan selama ini Jabar merupakan lumbung padi kedua nasional setelah Jatim. Namun, sambung dia, dalam beberapa tahun terakhir jumlah lahan pertanian terus menyusut.

"Potensi tinggi, tapi terjadi penyusutan lahan. Sebanyak 66 persen petani jual sawah karena himpitan ekonomi," ungkap Hasanuddin.

Guna menyelesaikan persoalan tersebut, ia berjanji akan memberikan lahan kepada 75 ribu kepala keluarga di Jabar. Setiap kepala keluarga akan mendapatkan 1 - 2 hektar lahan pertanian.

"Kami akan berikan jaminan petani modal, bibit pupuk dan perbaikan irigasi. Kemudian ada sekian embung dan DAM," ucap Hasanuddin.


Memperkuat pernyataan Hasanuddin, Anton menilai harus ada kontrak antara petani, pengusaha dan pemerintah untuk urusan pertanian. Ke depan, petani bisa fokus menanam tanaman yang memang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Setelah itu kualitas dijamin oleh negara. Negara yang beli. Kita harus punya lumbung padi, apabila paceklik petani memegang kendali. Pertanian modern juga harus dipegang. Kita harus juga punya sistem bank agro," kata Anton. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos