Golkar Bangga Airlangga Unggul di Survei

Jakarta - Ketum Golkar Airlangga Hartarto unggul sebagai cawapres Joko Widodo dari kalangan parpol dalam survei LSI Denny JA. Golkar mengatakan Airlangga merupakan sosok yang paling pas mendampingi Jokowi pada periode 2019-2024.

"Jadi demi kebaikan semua pihak dengan memperhitungkan banyak faktor objektif, sebaiknya memang Pak Airlangga yang menjadi cawapres Pak Jokowi," kata Wasekjen Golkar Sarmuji kepada wartawan, Selasa (15/5/2018).

"Dari sisi elektabilitasnya kemungkinan juga besar terpilih, dari sisi kemanfaatan untuk menghadapi tantangan bangsa juga terjawab," imbuhnya.


Survei LSI Denny JA soal sosok cawapres potensial Jokowi dilakukan pada 28 April-5 Mei 2018. Metode yang dilakukan adalah expert judgement. 

Metode ini dilakukan dengan menyusun enam indeks yang harus dipenuhi cawapres. Enam indeks yang menjadi tolok ukur adalah indeks dukungan elektabilitas, kecukupan partai, kapasitas kemampuan memerintah, akseptabilitas/kenyamanan capres berpasangan, mengakomodasi kelompok politik penting (agama, suku, militer/sipil), dan dana untuk kampanye. 

Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan menyatakan rasa bangga lantaran sang ketum diunggulkan dalam survei ini. Alasannya, metode expert judgement dinilai sebagai cara paling proporsional dan objektif dalam sebuah penelitian.

"Tentu metode expert judgement ini merupakan pendekatan yang objektif untuk melihat sejauh mana seseorang memiliki kelayakan untuk menjadi cawapres mendampingi Pak Jokowi," ujar Ace.

"Ini tentu merupakan kebanggaan bagi kami, kader Partai Golkar, jika Pak Airlangga dinilai sebagai cawapres yang paling memenuhi syarat," sambungnya.

Meski begitu, Golkar tetap menyerahkan keputusan soal cawapres kepada Jokowi. Hal ini disampaikan Wasekjen Golkar Maman Abdurrahman.

"Namun semua keputusan itu ada pada Pak Jokowi. Golkar tidak pada posisi mendesak terkait wapres. Tapi Golkar mendorong agar pertimbangan penentuan cawapres melihat faktor objektif, yaitu survei yang memiliki pertimbangan rasional dan akademis," ucap Maman.

Selain nama Airlangga, survei LSI Denny JA memunculkan nama eks Panglima TNI Moeldoko sebagai cawapres potensial Jokowi dari kalangan militer. Diikuti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di posisi kedua dan Gatot Nurmantyo di posisi ketiga.

Kemudian dari kalangan Islam, ada nama Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), dan Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy). 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos