Fahri Hamzah ke PKS: Jangan Ancam Prabowo!

Jakarta - Fahri Hamzah menyebut penjajakan koalisi pada pilpres tak bisa dilakukan dengan 'ancaman' politik. Penjajakan harus dibicarakan baik-baik.

"Ya misalnya Presiden PKS menyebut satu nama, ini artinya dia punya agenda sendiri karena dia suka bikin move yang tidak berdasarkan rapat, hanya move pribadi," ujar Fahri kepada wartawan setelah mengisi diskusi soal Perpres Tenaga Kerja Asing di kawasan Tendean, Jaksel, Selasa (17/4/2018).

"(Pemaksaan) itu nggak bagus. Kalau ngobrol sama Pak Pabowo, ngobrol di belakang saja, jangan mengancam Pak Prabowo. Kan juga tahu apa yang harus dilakukan dan perlu diajak ngomong," sambungnya.



Fahri lantas berbicara tentang hubungan baik dengan Prabowo. Prabowo, menurutnya, merupakan sosok baik yang tak layak 'diancam' secara politik.

"Makanya mending ngomong tertutup saja, hati ke hati, jangan mengancam pakai media. Itu membuat Pak Prabowo jadi salah tingkah," sambungnya.

Presiden PKS Sohibul Iman sebelumnya menyatakan partainya siap berkoalisi dengan Gerindra. Dia memberikan syarat, yakni cawapres Prabowo harus satu di antara sembilan kandidat dari PKS.


"Ya tentu dalam konteks kami berkomunikasi untuk berkoalisi ya kami call-nya pada call itu, call tinggi kami adalah, kami siap berkoalisi dengan Pak Prabowo asalkan cawapres diambil dari yang sembilan itu," ujar Sohibul di sela-sela acara 'Jalan Sehat PKS' di Jakarta Pusat, Minggu (15/4).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pendidikan Gratis Gus Ipul-Puti

Rhoma Irama 'Menggoyang' Pilgub Jabar

6,7 Juta Orang Terancam Tak Bisa Nyoblos